buku harian

yang terbaik

11.45.00

Omongan Muluk (....hati-hati)

Diposting oleh si_eka |

Sebagai manusia biasa mungkin kita semua khususnya saya pribadi masih jauh dari apa yang namanya sempurna. Tapi apa salahnya bila kita mencoba hal yang terbaik bagi diri kita dan orang lain, memang sedikit naif bila kita bicara soal kesempurnaan tapi itulah yang diinginkan semua orang terhadap dirinya.
Tak seorangpun menginginkan kehidupannya tidak berguna dan tidak berarti, paling tidak kita berusaha menghormati orang lain terutama orang tua kita sendiri yang telah melahirkan kita dan membesarkan kita hingga kita menjadi DEWASA. Mungkin bila kita bicara mengenai kebaikan, mungkin banyak kalangan akan mencibir dan acuh terhadap kita, paling-paling mereka akan berkata "kalau ngomongin hal kayak gitu jangan disini dong mas, saya rasa mas salah tempat"..... Tapi tidak apalah itu semua hak asasi, kita tidak bisa menyalahkan mereka.
Jadi tidak perlu panjang lebar langsung saja saya tulis saja poin Renungan Harian ini sebagai pelengkap catatan harian saya.

1. Omongan Muluk
Sebagai insan manusia kita pasti sering mendengar omongan yang muluk-muluk, janji yang muluk kaya' penjual jamu di pasar malam. mereka tidak segan-segan mengobral khasiat jamu yang mereka jual dengan omongan yang "DHASYAT" agar para pengunjung mau membeli dagangannya yang 180 derajat bertolak belakang dengan khasiat jamu itu sendiri.

Begitu juga seorang pemimpin, mereka bisa saja merekayasa kata-kata, mereka bisa berORASI dengan baik, mereka bisa mengatur penampilan mereka dengan sempurna di mata semua orang. Begitu juga dengan kita, yang terkadang secara sadar maupun tidak sadar melakukan hal semacam ini. Itu semua adalah hal yang manusiawi. Tapi kalau kita kaji ulang perilaku seperti ini dan kita pahami, betapa dhasyatnya kebohongan itu. Bukankah sebaiknya kita berperilaku yang wajar dan apa adanya, maka dengan begitu kita akan mengerti keberadaan kita sebagai umat-NYA dengan segala kelemahan dan kelebihan kita.
Yang kita butuhkan bukanlah penampilan yang menarik, bukan omongan yang muluk, bukan pula khotbah yang menarik banyak orang, tapi yang dibutuhkan disini adalah bagaimana perilku kita sehari-hari karena dengan begitu orang lain akan mengenal kehidupan kita seperti apa.
Yang menarik "mengapa saya berani menulis artikel ini" adalah banyaknya kebohongan yang terjadi akhir-akhir untuk memenuhi AMBISI diri sendiri banyak orang melakukan kebohongan tersebut, baik itu atas nama pribadi maupun golongan. Mereka tidak segan-segan membual dihadapan banyak orang, mereka tidak malu berbicara kebaikan diatas mimbar sedangkan kehidupan pribadi mereka adalah NOL dan jauh dari semua yang mereka katakan. Sungguh suatu yang TRAGIS bila kita sampai membayangkan kebohongan semacam ini.
Sekarang tergantung dari diri kita sendiri bagaimana menyikapi perilaku semacam ini, kalau anda masih bingung apa sich perilaku seperti ini. Oke saya akan memberi sedikit gambaran buat anda :
Tanggal 9 April kemarin adalah waktu pemilihan CALEG di negara kita, coba anda ikuti perkembangan hasilnya melalui media yang ada baik Televis, Koran, Radio, Tabloid, atau bahkan melalui Internet. Jadi kalau anda mendengar berita yang ada dan merenungkannya maka anda akan memahami apa yang saya maksud.
Mungkin saya akhiri sampai disini dulu, dilain waktu akan saya sambung lagi dengan artikel-artikel lainnya yang lebih berarti bagi kita semua.......(.....lagi-lagi mungkin...heee...heee..ee..).

Jadi semua saya kembalikan kepada pribadi lepas pribadi agar segala sesuatu berjalan apa adanya. Karena ini hanyalah sebuah catatan harian saya, maka saya minta maaf bila ada sesuatu yang salah.

BUAT BLOGGER MANIA salam DAMAI

Oke mumpung waktu saya lagi senggang, maka akan saya nerusin catatan harian saya. Untuk saat ini saya akan ngebahas sisi buruk perilaku kehidupan kita pada umumnya.


0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe