buku harian

yang terbaik

12.19.00

Kelemahan Kita Pada Umumnya

Diposting oleh si_eka |

Mungkin dalam kehidupan sehari-hari anda, anda pernah melihat seseorang berkata kepada anda, " hei Gong, kamu tahu tidak kalau si Katrook itu kaya raya gara-gara melakukan perjanjian dengan bangsa lelembut untuk pelaris usahanya. Coba kamu lihat saja betapa kayanya dia saat ini padahal dulu dia hanyalah seorang kuli pasar." Wooouuww FANTASTIS

sekali ucapan teman anda tersebut, dengan antusias dan yakinnya dia mengatakan itu semua kepada anda. Mungkin dari sekian banyak orang, mungkin hanya sebagian orang saja yang mengatakan.... "biarkan saja, toch resiko di tanggung penumpang...." dan sebagian lagi perpandangan masa bodoh dengan keberhasilan si Katrook, mau pake tumbal pesugihan kek....mau punya tuyul 1001 macam kek... yang penting kehidupan kita sendiri tidak menyalahi orang lain itu sudah cukup baik.
Nah, setelah melihat gambaran seperti cerita di atas maka anda akan menangkap pesan yang terkandung di dalamnya. Mungkin anda punya pandangan yang berbeda dengan saya itu tidak masalah, tapi yang menjadi topik pada artikel ini adalah betapa FANTASTIS-nya ucapan seorang manusia yang pada kedudukannya adalah "SAMA" di hadapan "SANG_GUSTI". Jadi apakah kita layak membeberkan keberadaan sisi buruk orang lain dan mempercayai sisi buruk tersebut dengan begitu saja di khalayak umum, bukankah itu awal dari sebuah FITNAH, bukankah setiap manusia memiliki kelemahan dan kelebihan yang berbeda-beda, bukankah kita akan marah, jengkel dan juga geram bila kita berada di posisi si Katrook yang menjadi obyek fantastis orang lain.
Mungkin saja kita pernah melakukan hal semacam itu, tapi alangkah baiknya bila kita berusaha melihat diri kita sendiri terlebih dulu lalu memberi yang terbaik bagi semua orang. Ngomongnya enak...ngejalaninya susah mas. Benar, memang perkataan seperti inilah yang membuat kita selangkah lebih mundur.
Memang tidaklah mudah menjalani sesuatu yang baik, begitu juga dengan keinginan saya secara pribadi yang bisa di bilang "kosong" untuk ukuran zaman sekarang. Memang lebih mudah membicarakan dan mempercayai keburukan dan kejelekan orang lain daripada membuka matahati kita sendiri untuk mengerti dan memahami suatu permasalahan yang ada dengan baik.
Bahkan yang lebih DRAMATIS adalah seringkali kita tanpa sadar melakukan hal unik tersebut untuk menutup-nutupi kelemahan kita sendiri, bahkan ribuan liter busa bisa keluar dari mulut kita hanya untuk membicarakan keburukan orang lain, karena kita tahu bahwa kita sendiri kotor dan tak tahu bagaimana meninggalkan kekotoran itu !
Jadi pada hakekatnya "semakin orang menyadari keberadaan nilai dirinya, maka semakin ia percaya diri, dan pada gilirannya ia akan semakin menghargai orang lain."
Oke terima kasih atas waktunya dan kunjungannya di blog ini. Semoga catatan harian ini bisa berguna bagi semua.

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe